JatimNetwork.com – Dijadwalkan pada Mei 2024, di Jawa Timur akan beroperasi pabrik tembaga terbesar di dunia.
Pabrik tembaga terbesar di Jawa Timur ini disebut-sebut mengalahkan China dan Swedia, karena kapasitas produksinya yang luar biasa besar.
Tak heran, karena Indonesia sendiri termasuk dalam 7 negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia.
“Jadi jangan sampai kita memiliki tambang, kita memiliki konsentrat, smelternya, hilirisasinya ada di negara lain. Nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikutip JatimNetwork.com dari laman Sekretariat Kabinet RI.
Pabrik tembaga atau smelter milik PT Freeport Indonesia tersebut dibangun di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur.
Kapasitas produksi tembaga di smelter Gresik ini bisa mencapai hingga 1,7 juta metrik ton.
Sebanyak 1,7 juta ton konsentrat tembaga diolah menjadi 600 ribu ton katoda tembaga per tahun.
Dari situ, Indonesia dapat meraup keuntungan hingga Rp76,7 triliun per tahunnya.
“Smelter yang akan dibangun ini dengan desain single line, ini terbesar di dunia karena mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun,” kata Jokowi.
Dijelaskan Jokowi, pembangunan smelter di dalam negeri penting untuk memperkuat hilirisasi industri.
“Untuk apa? Sekali lagi, agar komoditas kita lebih tinggi nilainya jadi tidak kirim mentahan, tidak kirim dalam bentuk raw material,” jelasnya.
Dengan memiliki nilai tambah, maka akan memberi pemasukan yang lebih tinggi kepada negara.
Hal tersebut nantinya dapat menciptakan semakin banyak lapangan kerja.
Dikutip dari laman Kominfo Provinsi Jawa Timur, pembangunan smelter PT Freeport Indonesia dilakukan sejak 12 Oktober 2021 di lahan seluas 103 hektar.
Biaya pembangunannya diperkirakan mencapai USD3 miliar atau senilai Rp42 triliun.
Smelter PT Freeport Indonesia diharapkan dapat menyerap hingga 40.000 tenaga kerja, dan menarik munculnya industri-industri pendukung terkait.***