Strep Tembaga

Plat Aluminium 1100 & Bordes

Plat Aluminium 5052 & 5083 Marine

Kabel

Material Grounding

Material bangunan tahan air makin penting untuk proyek modern karena iklim yang tidak menentu dan kebutuhan bangunan yang awet. Untuk proyek dengan elemen logam seperti tembaga dan aluminium, pemilihan material yang tepat membantu melindungi struktur dari korosi dan kebocoran dalam jangka panjang.

Apa itu Material Bangunan Tahan Air?

Material bangunan tahan air adalah bahan yang dirancang untuk menahan penetrasi air sehingga struktur tetap kering dan tidak mudah rusak. Fungsi utama material ini adalah melindungi struktur, memperpanjang usia pakai, serta mencegah masalah seperti karat, retak, dan jamur.​

Dalam konteks konstruksi modern, material bangunan tahan air mencakup lapisan pelindung, lembaran penutup, hingga logam khusus yang sudah dilapisi sistem anti korosi. Kombinasi antara desain yang baik dan pemilihan material yang tepat menjadi kunci kualitas bangunan secara keseluruhan.​

Jenis Material Bangunan Anti Air yang Umum Digunakan

Berbagai material bisa dipakai untuk membuat bangunan lebih kedap air, mulai dari beton yang dilapisi sampai logam dengan pelindung khusus. Pemilihan jenis material biasanya menyesuaikan fungsi area, paparan lingkungan, dan kebutuhan desain.

1. Beton dengan Lapisan Waterproofing

Beton pada dasarnya menyerap air sehingga butuh perlindungan tambahan agar lebih tahan lembap dan rembes. Lapisan waterproofing seperti membran, coating berbasis semen, atau pelapis polimer sering digunakan pada permukaan beton di basement, kolam, dan area outdoor.​

2. Baja dan Logam Berlapis Anti Korosi

Struktur baja dan logam dapat menjadi material bangunan tahan air ketika memakai lapisan pelindung seperti galvanis atau Galvalume yang mengombinasikan seng dan aluminium. Lapisan ini membantu menahan air hujan, kabut garam, dan kelembapan tinggi sehingga logam lebih tahan karat dalam jangka waktu panjang.​

3. Plat Aluminium untuk Dinding dan Atap

Plat aluminium banyak dipakai pada fasad, penutup dinding, serta atap ringan karena tahan korosi, bobot ringan, dan cukup tahan terhadap cuaca. Kombinasi aluminium dengan lapisan cat khusus menjadi material bangunan yang cocok untuk area luar bangunan.​

4. Tembaga untuk Sistem Kelistrikan dan Grounding

Tembaga dikenal tahan korosi dan sangat stabil sehingga umum digunakan sebagai material grounding, bar busbar, dan berbagai komponen kelistrikan. Untuk sistem yang sering terpapar lembap, tembaga dengan desain yang baik membantu menjaga keandalan listrik dan mengurangi risiko kerusakan akibat air.​

5. Membran Waterproofing Lembaran

Membran berbahan bitumen, PVC, atau TPO sering diaplikasikan pada atap datar, balkon, hingga area basah untuk memberikan lapisan kedap air. Material bangunan tahan air ini bekerja sebagai penghalang utama air di atas beton atau screed sehingga struktur di bawahnya tetap kering.​

6. Cat dan Coating Epoxy

Cat epoxy untuk logam dirancang dengan sifat kedap air dan daya lekat tinggi sehingga melindungi permukaan dari kontak langsung dengan air. Pada balok baja, tangki, hingga lantai beton, lapisan epoxy membantu mencegah karat, pengelupasan, dan abrasi ringan.​

7. Sealant Silikon dan Polyurethane

Sealant digunakan pada sambungan, celah, dan titik rawan bocor seperti pertemuan dinding dan kusen jendela. Bahan ini tetap elastis sehingga bisa mengikuti pergerakan struktur kecil tanpa mudah retak dan tetap menjaga sifat kedap air di area sambungan.​

8. Genteng dan Atap Logam

Genteng logam seperti baja ringan berlapis dan atap Galvalume memiliki daya tahan tinggi terhadap hujan dan angin. Profil gelombang yang tepat membantu mempercepat aliran air ke talang sehingga mengurangi genangan di permukaan atap.​

9. Panel Komposit Logam

Panel komposit dengan lapisan aluminium di bagian luar dan inti tertentu di bagian tengah banyak digunakan untuk fasad gedung modern. Sistem pengunci dan sambungan panel dirancang supaya air tidak mudah masuk ke balik permukaan.

Keunggulan Material Bangunan Tahan Air Berbahan Logam

Material logam seperti baja, tembaga, dan aluminium memiliki karakter yang menguntungkan untuk proyek yang membutuhkan ketahanan terhadap air dan lingkungan agresif. Dengan pemilihan lapisan dan desain sambungan yang tepat, logam bisa memberikan perlindungan kuat untuk struktur utama.​

keunggulan material bangunan berbahan logam

Source: Freepik

1. Tahan Korosi dengan Lapisan Pelindung

Logam modern banyak digunakan dengan lapisan pelindung seperti galvanis dan Galvalume yang meningkatkan ketahanan terhadap karat. Dalam pengujian semprotan garam, Galvalume menunjukkan daya tahan lebih tinggi dibandingkan galvanis biasa sehingga cocok untuk area pesisir dan industri lembap.​

2. Kekuatan Tinggi Namun Tetap Ringan

Baja dan aluminium memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang baik sehingga mampu menahan beban dengan struktur yang relatif ringan. Hal ini membantu mengurangi beban pada fondasi serta memudahkan proses pemasangan di lapangan.​

3. Usia Pakai Panjang

Bangunan logam dengan perawatan berkala bisa bertahan puluhan tahun meski terpapar cuaca ekstrem selama masa pakainya. Perawatan umum meliputi inspeksi sambungan, pengecatan ulang area tertentu, dan pengaturan drainase agar tidak ada genangan air pada elemen logam.​

4. Fleksibel untuk Berbagai Aplikasi

Logam mudah dibentuk menjadi pelat, profil struktural, panel fasad, sampai busbar untuk kelistrikan. Kombinasi ini memudahkan perencana untuk menggunakan satu kelompok material bangunan tahan air dengan variasi fungsi yang luas di satu proyek.​

5. Mendukung Sistem Kelistrikan yang Andal

Tembaga dipilih untuk kabel, busbar, dan material grounding karena konduktivitas tinggi dan ketahanan terhadap korosi. Pada lingkungan lembap, sistem grounding berbasis tembaga membantu menjaga performa proteksi petir dan keamanan instalasi listrik.

Aplikasi Material Tahan Air dalam Proyek Konstruksi

Aplikasi material bangunan tahan air perlu direncanakan sejak awal supaya sistem struktural, arsitektural, dan kelistrikan bekerja serasi. Kombinasi material logam dan lapisan pelindung biasanya disesuaikan dengan fungsi zona bangunan.​

1. Struktur Utama dan Rangka Bangunan

Baja struktural sering digunakan untuk rangka utama di gedung industri dan komersial yang terpapar cuaca. Pada skenario ini, lapisan seng atau Galvalume membantu rangka tetap kuat walau sering terkena air hujan dan kelembapan tinggi.​

2. Atap dan Penutup Bangunan

Atap Galvalume dan genteng logam menjadi pilihan karena ringan, kuat, dan tahan korosi. Dipadukan dengan membran waterproofing serta sistem talang yang baik, atap logam dapat menjadi sistem material bangunan tahan air yang andal.​

3. Fasad dan Dinding Luar

Panel aluminium dan panel komposit logam banyak dipakai pada fasad bangunan bertingkat untuk melindungi struktur di belakangnya dari hujan dan embun. Sistem rangka dan sambungan panel dirancang supaya air dialirkan keluar dan tidak mengumpul di balik lapisan luar.​

4. Area Basah dan Lantai Industri

Area seperti ruang mesin, lantai pabrik, dan zona penyimpanan bahan kimia sering memakai coating epoxy agar permukaan lantai lebih kedap air dan mudah dibersihkan. Pada area ini, drainase dan kemiringan lantai juga sangat menentukan performa sistem kedap air secara keseluruhan.​

5. Sistem Kelistrikan dan Grounding

Material tembaga digunakan untuk busbar, kabel, dan grounding pada instalasi listrik yang harus stabil walau sering berada di lingkungan lembap. Kombinasi tembaga dan perlindungan mekanis yang tepat mengurangi risiko gangguan listrik serta mendukung keselamatan bangunan.​

FAQ

  1. Apa fungsi utama material bangunan tahan air?

Fungsi utama material bangunan tahan air adalah mencegah air masuk ke komponen struktur yang mudah rusak seperti beton, baja tanpa pelindung, dan komponen interior. Dengan begitu, risiko karat, retak, dan penurunan kekuatan struktur dapat ditekan selama umur bangunan.​

  1. Apakah logam bisa menjadi material bangunan tahan air?

Logam bisa menjadi material tahan air ketika menggunakan lapisan pelindung dan sistem sambungan yang benar. Contohnya baja berlapis seng atau Galvalume dan plat aluminium yang dirancang khusus untuk aplikasi luar ruangan.​

  1. Mengapa tembaga banyak digunakan pada sistem grounding?

Tembaga memiliki konduktivitas tinggi, tahan korosi, dan stabil dalam jangka panjang sehingga cocok untuk sistem grounding dan busbar. Sifat ini membantu menjaga keandalan sistem proteksi petir dan distribusi listrik di bangunan.​

  1. Bagaimana cara memilih material bangunan tahan air yang tepat?

Pemilihan material perlu menyesuaikan fungsi area, kondisi lingkungan, serta kebutuhan struktur. Untuk zona luar dan area dengan kelembapan tinggi, material logam berlapis anti korosi sering menjadi pilihan karena kuat dan awet.​

  1. Apakah lapisan waterproofing saja sudah cukup?

Lapisan waterproofing bisa sangat membantu, namun tetap harus didukung detail lain seperti kemiringan permukaan dan sistem drainase yang baik. Pada banyak proyek, kombinasi waterproofing, logam tahan korosi, dan perawatan berkala yang membuat perlindungan kedap air lebih stabil.​

Saatnya Pilih Material Tahan Air yang Tepat Untuk Proyek Anda

Untuk kebutuhan material bangunan tahan air berbasis logam, tembaga, dan aluminium, PT Global Cometal Indonesia menyediakan produk seperti busbar tembaga, plat aluminium, kabel, dan material grounding untuk berbagai jenis proyek industri dan infrastruktur.

pilih material tahan air di global cometal

Source: Freepik

penjualan siap membantu memilih spesifikasi material yang sesuai kebutuhan teknis dan kebutuhan budget agar proyek lebih awet, aman, dan siap menghadapi kondisi cuaca yang berat.​ Untuk melihat referensi pekerjaan yang sudah berjalan, Anda dapat mengecek portofolio proyek Global Cometal pada halaman kami di sini!

Hubungi Kami

Kirim Pesan

Layanan pelanggan kami siap membantu Anda dengan layanan & pertanyaan produk kami.

Download

Katalog GCI 2022

Katalog terbaru produk - produk Global
Cometal Indonesia

Strep Tembaga

Plat Aluminium 1100 & Bordes

Plat Aluminium 5052 & 5083 Marine

Kabel

Material Grounding

Need Help? Chat with us